Jadi, setelah kemaren gabut dan scrolling tiktok, saya nemu ini: Windows Sandbox.
Windows Sandbox adalah lingkungan desktop ringan sementara yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi Windows dengan aman di ruang yang terisolasi.
Perangkat lunak atau aplikasi yang diinstal di dalam lingkungan Windows Sandbox tetap "Sandboxed", dan semuanya berjalan secara terpisah dari ruang utama Windows.
Jadi apa pun yang dilakukan di Windows Sandbox akan tetap disana, tidak mempengaruhi Windows Utama sehingga Windows Utama akan tetap 100% aman.
Karena Windows Sandbox bekerja serupa dengan aplikasi Virtual Machine, maka saat menutup fitur Windows Sandbox, semua perangkat lunak, data, file, dan status juga langsung terhapus. Jadi, kita harus menyalin semua data/perangkat lunak yang diperlukan yang nantinya akan diperlukan dari Windows Sandbox ke Windows Utama terlebih dahulu.
Menurut Dokumen Microsoft,
Windows Sandbox has the following properties:
- Part of Windows: Everything required for this feature is included in Windows 10 Pro and Enterprise. There's no need to download a VHD.
- Pristine: Every time Windows Sandbox runs, it's as clean as a brand-new installation of Windows.
- Disposable: Nothing persists on the device. Everything is discarded when the user closes the application.
- Secure: Uses hardware-based virtualization for kernel isolation. It relies on the Microsoft hypervisor to run a separate kernel that isolates Windows Sandbox from the host.
- Efficient: Uses the integrated kernel scheduler, smart memory management, and virtual GPU.
Intinya adalah, Windows Sanbox merupakan fitur yang aman dari Windows yang akan membuka virtual windows baru setiap kali dijalankan, bisa digunakan untuk keperluan testing aplikasi atau software tanpa mempengaruhi Windows Utama sehingga akan tetap aman dan juga efisien karena menggunakan kernel terintegrasi, manajemen memori yang cerdas serta GPU virtual dari Windows Utama.
Ini merupakan hal terpenting ketika kamu ingin menggunakan Windows Sandbox. Karena fitur ini serupa dengan aplikasi virtual machine, maka laptop yang digunakan haruslah mendukung fitur virtualisasi.
Berikut cara cek apakah laptop kamu mendukung fitur virtualisasi atau tidak;
Buka Task Manager dengan cara tekan Ctrl + Shift + Esc, lalu klik tab Performance.
Setelah terbuka, klik CPU dan cek status fitur virtualisasi seperti dibawah ini.
Jika statusnya Enabled, maka laptop kamu mendukung fitur tersebut. Nah sekarang tinggal mengaktifkan Windows Sandbox nya.
Pertama-tama, klik Logo Windows dan ketikan : windows feature atau windows sandbox. Lalu pilih menu Turn Windows features on or off seperti dibawah ini.
Maka akan muncul window seperti dibawah ini. Lalu scroll sampai kamu menemukan Windows Sandbox.
Pastikan checkbox nya di centang biru untuk mengaktifkan Windows Sandbox nya. Lalu klik Ok. Secara otomatis, Windows akan memproses aktivasi tersebut.
Lalu klik Restart Now.
Setelah di restart, maka laptop kamu sudah bisa digunakan untuk menjalan Windows Sandbox.
Tekan tombol Windows lalu ketikan Windows Sandbox. Lalu Open atau Run as administrator.
Maka jendela Windows Sandbox akan terbuka seperti dibawah ini. Kamu bisa membuka apapun seperti halnya menjalankan Windows biasa.
Jika ingin menambah data atau software ke dalam sandbox, kamu cukup copy-paste saja data tersebut.
Namun ingat, jangan lupa untuk mengembalikan data tersebut ke Windows Utama sebelum kamu menutup Windows Sandbox. Karena kalau tidak, data tersebut akan hilang.
Nah itulah artikel seputar Windows Sandbox. Jika ada yang mau didiskusikan, gunakan kolom komentar ya. Cheers 🍻